Jumat, 03 November 2017

Konstanta Pegas

KONSTANTA PEGAS
BAB 1
1.1  Dasar Teori
1.1.1        Pengertian Pegas
Pegas merupakan gulungan lingkaran kawat yang digulung sedemikian rupa agar memiliki kelenturan atau yang disebut elastisitas pegas. Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan berubah. Semakin besar gaya tarik yang bekerja, semakin besar pertambahan panjang pegas tersebut. Ketika gaya tarik dihilangkan, pegas akan kembali ke keadaan semula.
Jika beberapa pegas ditarik dengan gaya yang sama, pertambahan panjang setiap pegas akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik setiap pegas. Karateristik suatu pegas dinyatakan dengan konstanta pegas (k).

1.1.2        Hukum Hooke
Hukum Hooke adalah hukum yang menyelidiki hubungan antara gaya F yang merenggangkan sebuah pegas dengan pertambahan panjang pegas (Δx). Pada daerah elastisitasnya, Besar gaya luar yang diberikan (F) sebanding dengan pertambahan panjang pegas (Δx). Dari bunyi hukum Hooke tersebut, persamaan hukum Hooke dapat dituliskan :


F = k. 
atau   k   =
               =  

Keterangan :
F   = Gaya (N)
Δx = Pertambahan panjang (m)
m  = massa (kg)
g   = gaya gravitasi ()


Ketika sebuah pegas diberi gaya luar dengan ditarik, maka pegas akan mengeluarkan gaya yang besarnya sama dengan gaya luar yang menariknya, tetapi arahnya berlawanan (aksi = reaksi). Jika gaya yang diberikan pegas ini disebut Gaya pemulih pegas (Fp), gaya pemulih ini juga sebanding dengan pertambahan panjang pegas Δx. Secara matematis dapat ditulis :

Fp = - K . Δx
Dari persaman persamaan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa didalam batas elastisitas benda, gaya F sebanding dengan pertambahan panjang benda. Pernyataan inilah yang dikenal dengan Hukum Hooke.

1.1.3        Cara Menggunakan Pegas untuk Menentukan Konstanta Pegas
-          Gantung pegas pada statif, ukur menggunakan mistar panjang awalnya (x0).
-          Kemudian gantungkan beban yang akan digunakan pada pegas dan ukur panjang setelah diberi beban (x1).
-          Terakhir, perhitungan dapat dilakukan.


1.2  Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini yaitu :
-          Untuk mencari nilai konstanta pegas dengan menggunakan persamaan hokum hooke

1.3  Alat dan Bahan
-          Statif
-          Pegas
-          Beban 100 gram
-          Mistar
-          Alat tulis
-          Kalkulator
BAB II

2.1  Hasil dan Pembahasan
Pada percobaan yang kami lakukan digantungkan pegas yang belum berisi beban pada statif, panjang pegas setelah diukur dengan mistar adalah 13,5 cm kemudian kami berikan beban seberat 100 gram dan ukuran pegas berubah menjadi 16,5 cm, Sehingga dari percobaan tersebut kita menegtahui pertambahan panjang pegasnya adalah 3 cm. Kemudian baru kita hitung nilai konstanta pegasnya, yaitu :
xo   = 13,5 cm
                        x1   = 16,5 cm
                        m   = 100 gr = 0,1 kg
                        Δx  = 16,5 cm – 13,5 cm
                              = 3 cm = 0,03 m
                        k    =
                              =  = 33,33 N/m

2.2  Kesimpulan dan Saran
·         Kesimpulan :
Adapun kesimpulan dari praktikum konstanta pegas ini yaitu kami memperoleh nilai konstanta pegas dengan mempergunakan persamaan hokum hooke sebesar 33,33 N/m
·         Saran :
Saran yang dapat kami berikan yaitu bawalah alat hitung seperti kalkulator, supaya mempercepat penghitungan dan hasil yang diperoleh lebih akurat.



DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar